Senin, 10 Februari 2020
FREE FIRE MASTER 2019
Setelah sukses menggelar Free Fire Jakarta Invitationals 2018 beberapa waktu lalu, Garena kembali menggelar kompetisi eSports dengan skala lebih besar yaitu Free Fire Indonesia Master 2019 yang memperebutkan hadiah sebesar Rp 700 juta.
Garena mengatakan kompetisi tersebut akan memberangkatkan tim pemenang untuk mewakili Indonesia ke ajang internasional, Free Fire World Cup 2019 di Thailand. Bagi yang ingin ikut permainan Free Fire ini, sudah dapat mendaftarkan diri melalui link: bit.ly/indomasters hingga 13 Januari 2019 mendatang.
Ads by Kiosked
ya, mendapatkan antusiasme yang baik dari Survivor (julukan pemain game Free Fire), yang menghadirkan 3.168 tim. Dalam gelaran Free Fire Indonesia Master 2019, Garena membuka lebih banyak slot pendaftaran agar lebih banyak peserta, yaitu untuk sebanyak 7.920 tim.
Namun, untuk mencegah pendaftaran yang overload, sistem pendaftaran kali ini akan dibatasi bagi 500 tim per harinya dan di-reset di pukul 20.00 WIB tiap harinya. Jika kalian telah mencoba mendaftar, tapi muncul notifikasi penuh, maka kalian dapat mendaftarkan diri setelah pukul 20.00 WIB.
Informasi lebih lanjut mengenai format dan jadwal turnamen juga dapat dicek di laman pendaftaran. Selain hadiah utama, Survivors yang berpartisipasi kali ini akan berkesempatan untuk mengantongi ribuan diamonds yang jumlahnya akan meningkat jika tim kalian berhasil lolos ke ronde yang lebih tinggi.
PUBG Mobile Gelar Turnamen Antar Campus
Usaha Tencent untuk mengembangkan ekosistem esports PUBG Mobile tidak hanya terbatas pada atlet dan tim profesional, namun juga ke pemain-pemain muda dan kampus-kampus. Terbukti dengan adanya program mereka yang disebut PMCC, alias PUBG Mobile Campus Championship. PMCC perdana yang telah digelar pada awal 2019 kemarin telah selesai di bulan Maret, dan Universitas Amikom Yogyakarta berhasil menjadi juaranya.
Kali ini PMCC kembali untuk musim kedua, yaitu musim 2019-2020. Menawarkan hadiah senilai Rp232.900.000, PMCC 2019-2020 memiliki sedikit perbedaan dari kompetisi sebelumnya. Bila PMCC 2019 digelar secara terbuka dan melibatkan kurang lebih 2.000 mahasiswa dari 350 universitas Indonesia, PMCC 2019-2020 mengadakan babak penyisihan di 64 universitas ternama dari 23 kota berbeda. Kota-kota yang dimaksud adalah:
- Medan
- Padang
- Lampung
- Pekanbaru
- Pontianak
- Samarinda
- Jakarta
- Tangerang
- Depok
- Manado
- Makassar
- Gresik
- Surabaya
- Sumbawa
- Mataram
- Lombok
- Palu
- Madura
- Bandung
- Malang
- Bali
- Solo
- Bogor
PMCC 2019-2020 terdiri dari berbagai tahapan sebelum pesertanya bisa meraih gelar juara. Dimulai dari babak kualifikasi kampus, kemudian lanjut ke campus playoffs, kualifikasi wild card, akhirnya akan dipilih 16 tim perwakilan kampus terbaik untuk bertanding di Grand Final. Kampus-kampus yang tidak masuk dalam daftar 64 universitas terpilih bisa mengikuti pertandingan lewat kualifikasi wild card yang dilaksanakan secara online dan terbuka untuk seluruh mahasiswa di Indonesia.
Di samping kompetisi-kompetisi di atas, PMCC 2019-2020 juga menjadi wadah bagi sejumlah acara menarik lain. Salah satunya adalah acara pencarian bakat bagi mahasiswa yang ingin memulai karier di dunia esports, bernama Rising Caster Hunt. PUBG Mobile juga membuka kesempatan untuk mahasiswa menjadi duta PMCC 2019-2020 lewat program yang disebut Campus Ambassador, juga kesempatan menjadi manajer untuk tim yang lolos ke Grand Final.
“Alasan diadakannya PMCC 2019-2020 adalah sebagai bentuk apresiasi kami terhadap besarnya minat para pemain terutama para mahasiswa, serta untuk ikut berkontribusi dalam perkembangan dunia esports di Indonesia,” ujar Gaga Li, Direktur Esports PUBG Mobile untuk Asia Tenggara, dalam siaran pers, “Sebagai turnamen terbesar antar kampus di Indonesia, kami berharap kita dapat berbagi pesan akan semangat sportivitas tinggi dari para finalis yang mewakili universitasnya masing-masing. Terlebih lagi, kami juga berharap turnamen ini dapat memberikan pengalaman positif yang luar biasa bagi para peserta dan para pemain PUBG Mobile lainnya, serta masyarakat.”
Ajang PMCC 2019-2020 ini dapat terwujud berkat kolaborasi antara pihak PUBG Mobile dengan Bank Sinarmas. Direktur Utama PT. Bank Sinarmas Tbk., Frenky Tirtowijoyo mengatatakan bahwa esports adalah sesuatu yang sejalan dengan misi Bank Sinarmas untuk mengedukasi masyarakat millennial terhadap masalah digital finance. “Esports bukan hanya untuk hiburan semata, namun ada nilai-nilai edukasi yang diajarkan kepada generasi millennial dan membuka kesempatan lebar akan sebuah karier baru yang juga menjanjikan,” tuturnya dalam siaran pers.
Tournament Call Of Duty Mobile Indonesia
By : Basitullah
Menjawab antusiasme para gamer yang sangat tinggi akan sisi kompetitif dari gim Call of Duty Mobile, hari ini (4/11) Garena Indonesia secara resmi mengumumkan kehadiran kompetisi pertama mereka yang digadang-gadangkan dengan nama Major Series 2019. Siapkan total hadiah hingga 110 juta rupiah, turnamen ini diadakan untuk mencari 4 tim COD Mobile paling kuat di Indonesia, dengan puncak pertandingannya akan menjadi sebuah laga Grand Final yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Sejak resmi diluncurkan pada awal Oktober lalu, COD Mobile mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para gamer. Hal itu terbukti dengan besarnya antusiasme Soldier (sebutan untuk pemain COD Mobile) di turnamen online 'Warfare' yang diadakan pada tanggal 26 Oktober 2019, tercatat lebih dari 2.500 peserta ikut mendaftar yang menghasilkan 3 juara, yaitu EVOS Esports, Saints Indo dan Team NXL. Meski masih berumur 1 bulan, melalui Major Series 2019 Garena Indonesia siap membuktikan komitmennya untuk berkontribusi dalam perkembangan esports Indonesia yang lebih pesat.
Event Halloween COD Mobile Siapkan Ragam Hadiah Menarik!
"Saat ini kita tahu bahwa antusiasme masyarakat sangat besar terhadap COD Mobile, bahkan dari sebelum dirilis sudah ada tim esports ternama yang membuat divisi untuk COD Mobile. Dari level komunitas sendiri, kita melihat berbagai turnamen diadakan dari dan untuk komunitas, bahkan setiap hari kita menerima banyak request dari komunitas di berbagai kota yang bertanya perihal saran dan ide penyelenggaraan event. Jadi dari berbagai level kita melihat antusiasmenya sudah tinggi sekali, bukan hanya dari segi optimisme tapi kita lihat antusiasme yang sudah ada saat ini sangat tinggi terhadap COD Mobile," ungkap Edmundo Swidoyono, Producer Call of Duty: Mobile Garena.
"Atas banyaknya permintaan untuk turnamen Major yang berjenjang, kami akhirnya memutuskan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya melalui Major Series 2019. Turnamen ini akan diadakan sepanjang November hingga Desember 2019, yang mana pendaftarannya akan dibuka selama 4 hari dengan limit tim pendaftar lebih besar dari sebelumnya, dari 64 menjadi 512 tim yang dapat mendaftarkan diri. Tentu saja turnamen ini terbuka untuk umum, dari level pro, semi-pro atau amatir semua bebas mendaftarkan diri untuk memperebutkan total hadiah 110 juta rupiah," tambahnya.
Bagi Soldiers yang ingin membuktikan permainan terbaiknya, kamu dapat melakukan pendaftaran untuk tahap kualifikasi melalui LINK BERIKUT pada tanggal 4-7 November 2019. Tahap kualifikasi ini akan dilakukan secara online dan dipertandingkan melalui dua fase, yaitu:
- Kualifikasi 1 berlangsung pada tanggal 12-16 November 2019
- Kualifikasi 2 berlangsung pada tanggal 19-23 November 2019
Pemain yang sudah terdaftar dalam kompetisi akan dijadwalkan bertanding baik itu di kualifikasi 1 ataupun 2 dalam kompetisi itu. Jadi total 4 tim (2 tim dari setiap fase), akan melanjutkan pertandingan ke tahap Grand Final Major Series pada tanggal 14 Desember 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
MPL ID SEASON 5
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Yohanes Ishak
Pasca ditutupnya masa bursa transfer, peta kekuatan para peserta MPL season 5 mulai terbaca. Bahkan Sabtu (08/02/20) saja pagelaran ini bakal dimulai. Tiga pertandingan sengit bakal tersaji hari kedua pekan pertama MPL Season 5 2020, termasuk laga sengit antara EVOS Legends melawan RRQ Hoshi.
Pertandingan ini kerap disebut-sebut sebagai El Clasico-nya eSport Indonesia dan akan menjadi salah satu pertempuran yang paling dinantikan. Laga tersebut menjadi momen penting bagi RRQ Hoshi untuk membalaskan dendam kekalahan mereka usai hanya mampu meraih posisi runner up di belakang EVOS Legends di MPL Season 4 2019.
Di sisi lain MPL Season 5 sendiri diikuti oleh delapan peserta. Mereka telah melakukan perubahan demi bisa meraih hasil maksimal pada musim ini. Menariknya, sepanjang sejarah MPL Indonesia, dari Season 1, belum pernah ada satu tim yang berhasil menjadi juara lebih dari sekali.
Pada season 1 (2018), NXL menjadi tim yang kurang mendapat perhatian. Akan tetapi mereka sukses membuat kejutan dengan meraih gelar perdana pada ajang ini kala menjadi juara. NXL kala itu dihuni oleh Afrindo “G” Valentino, Fadhil “Rave” Abdurrahman, Joshua “LJ” Darmansyah, Agung “Billy” Tribowo, dan Supriadi “Watt” Dwi Putra.
Lalu pada season 2, RRQ.02 sukses meraih gelar MPL usai meraih beragam kemenangan dari semua tim. Puncaknya mereka mamap menaklukan EVOS Esport dengan skor 3-0. Berikutnya tim yang bernama ONIC mampu tampil dominan sepanjang MPL Indonesia season 3. ONIC sukses mengalahkan Louvre Esport dengan skor 3-0 di babak final.
Pada season 4, EVOS mampu keluar sebagai juara turnamen MPL Indonesia ketika mereka sukses membalaskan dendam di dua edisi sebelumnya melawan RRQ. EVOS mampu mengalahkan RRQ dnegan skor 3-1 dalam laga final pada Oktober 2019 lalu. Itulah tadi deretan pemenang MPL Indonesia dari season 1 hingga 4.
Kamis, 06 Februari 2020
7 Tim Esports Tersukses di Indonesia
by Roni Istianto
Geliat industri esports sebenarnya sudah berkembang sejak awal tahun 2012, namun perkembangannya baru dapat dilihat dan naik pesat pada akhir tahun 2013. Tim-tim esports pada waktu itu masih merupakan tim-tim kecil yang dibuat oleh komunitas sendiri untuk mengikuti turnamen tingkat nasional maupun internasional. Kini tim esports profesional di Indonesia sudah berjibun dan dikelola dengan baik oleh pemiliknya.
Lalu dari sekitar 7 tahun berlalu tersebut, tim esports mana saja yang dapat dibilang tersukses di Indonesia? Dan cabang game apa saja yang mereka miliki? Berikut daftarnya:
7. ONIC Esports
Onic Esports merupakan tim esports yang berfokus pada game Mobile Legends, sebelum akhirnya merambah game esports lainnya di Indonesia. Meskipun hanya berfokus pada satu atau dua game saja namun prestasi Onic Esports sangat mencengangkan didunia Mobile Legends. Prestasi yang berhasil diraih oleh tim Onic Esports antara lain finalis MPL ID Season 2 serta juara 1 MPL ID Season 3. Selain itu Onic Esport juga berhasil menjuarai turnamen Mobile Legends terbesar di Asia Tenggara yaitu MSC 2019 dan Piala Presiden Esports 2019.
6. PG. Barracx
Barracx merupakan salah satu tim yang dimiliki oleh Pondok Gaming yaitu sebuah internet cafe di Jakarta. Tim esports PG berfokus pada game-game untuk platform PC seperti Dota 2 dan PUBG, meskipun kini juga tengah melebarkan sayap kedalam game platform mobile.
Barracx merupakan tim papan atas Dota 2 Indonesia. Kiprahnya dikancah internasional juga cukup berpengalaman karena pernah mengikuti beberapa kali kualifikasi turnamen major maupun minor Dota 2. Selain itu PG. Barracx juga berhasil menjadi wakil Indonesia diajang SEA Games 2019 di Filipina bulan depan.
5. Aerowolf
Walaupun tidak mempunyai prestasi mentereng, namun tim esports Aerowolf selalu konsisten dipapan atas beberapa kompetisi game esports di Indonesia. Tim-tim esports yang dimiliki oleh Aerowolf antarain untuk divisi Mobile Legends, PUBG maupun PUBG Mobile, CSGO, serta Free Fire.
Bahkan untuk game PUBG sendiri Aerowolf mempunyai tiga tim yaitu Aerowof Team One, Aerowolf Team Seven, dan Aerowolf Team Eight. Prestasi yang diraih tim tersebut adalah masuk kedalam turnamen PUBG kelas international seperti Asia Pacific Predator League 2019, FACEIT Global Summit: PUBG Classic, serta PUBG Southeast Asia Championship 2019 – Phase 1.
4. Bigetron Esports
Tim esports Bigetron pertama kali dikenal dikalangan publik lewat game League of legends. Namun setelah peminat game MOBA tersebut meredup di Indonesia, Bigetron Esports memilih mengembangkan jalannya kearah game lainnya seperti PUBG, PUBG Mobile, AOV, Mobile Legends, Free fire, hingga Auto Chess.
Prestasi yang berhasil diraih Bigetron Esports antara lain adalah juara 1 PUBG Mobile Indonesia National Championship 2018 dan PUBG Mobile Club Open Indonesia 2019, serta lolos kebabak grand final PUBG Mobile Club Open – Spring Split 2019. Selain itu untuk ajang Free Fire, Mobile Legends, dan AOV Bigetron Esports selalu konsisten dipapan atas tiap turnamen nasional yang diikuti.
3. BOOM ID
BOOM ID adalah salah satu tim esports Indonesia yang berfokus pada game Dota 2 sebelum tergiur untuk mengembangkan sayapnya kedalam game lain seperti Mobile Legends, Free Fire, CSGO, AOV, hingga Apex Legends. Setiap tim yang dimiliki oleh BOOM ID selalu sukses dikawasan nasional maupun internasional.
Sebagai game tim utamanya BOOM ID divisi Dota 2 telah memberikan beragam prestasi bagi Indonesia seperti juara ESL Indonesia Championship Season 1, serta lolos turnamen kelas internasional seperti Dota PIT Minor 2019, StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 1, The Bucharest Minor, dan loloskebabak kualifikasi Asia Tenggara Dota 2 The Intrnational 2019.
2. RRQ
RRQ atau Rex Regum Qeon adalah salah satu tim esports tertua di Indonesia. Bahkan tim RRQ sudah ada semenjak game Dota 1 atau biasa disebut Dota All Star dipertandingkan di Indonesia. Kini RRQ tidak hanya berfokus kepada game Dota 2 saja, namun merambah kedalam game esports besar lainnya seperti PUBG, Mobile Legends, AOV, Free Fire, dan Auto Chess.
Bukan Cuma itu saja, RRQ juga mengembangkan cabangnya keberbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand. Selain itu RRQ juga pernah bekerja sama dengan PSG salah satu tim sepak bola terkenal di Perancis untuk cabang Mobile Legends.
Prestasi yang pernah diraih oleh tim esports RRQ antara lain lolos kedalam turnamen PUBG Asia Invitational 2019, PUBG Southeast Asia Championship 2019 phase 1 dan 2, serta MET Asia Series: PUBG Classic untuk tim PUBG, Juara ketiga MPL Season 1 untuk tim Mobile Legends, serta berhasil lolos mengikuti kualifikasi zona Asia Tenggara Dota 2 International pada tahun 2014, 2016, dan 2018.
1. Evos Esports
Evos Esports merupakan tim yang pertama kali terbentuk tahun 2016 silam untuk game Dota 2 setelah sebelumnya bernama Zero Latitude. Kini tim esports Evos semakin berkembang dan hampir setiap game esports di Indonesia, Evos Esports hampir mempunyai semua cabang timnya. Bahkan tim Evos Esports juga telah membuka cabangnya kenegara tetangga yaitu Singapura dan Vietnam.
Prestasi yang dimiliki oleh Evos Esports antara lain Runner-up MPL Season 1 dan Juara MPL Season 2 untuk ajang Mobile Legends. Juara Free Fire World Cup 2019 untuk game Free Fire. Juara AOV Star League Season 1 dan Season 2, ESL Indonesia Championship Season 1, dan ESL Clash of Nations 2019 untuk divisi AOV, serta lolos beragam turnamen tingkat internasional untuk ajang game Dota 2.